Crelose

Creativity Longés Of Science Five

Hormon - Hormon Pada Tumbuhan

Berikut adalah beberapa penjelasan/pengertian dan sejarah mengenai hormon - hormon pada tumbuhan.



A. Auksin
Hormon ini ditemukan oleh Fritz Went, seorang ahli fisiologi Belanda pada tahun 1928. Hormon auksin dihasilkan oleh tanaman pada daerah meristem, seperti pucuk batang dan ujung akar. Auksin dapat pula dijumpai oada tunas, daun muda, bunga, ataupun buah. Hormon auksin yang paling dikenal adalah IAA (indole acetic acid) yang strukturnya mirip dengan struktur asam amino triptofan. IAA disintesis di meristem apikal, daun-daun muda, dan biji.

B. Giberilin
Giberilin pertama kali ditemukan pada tahun 1926 oleh seorang ahli penyakit tanaman dari Jepang bernama E. Kurosawa. Hormon ini diisolasi dari jamur Gibberella fujikuroi yang merupakan parasit pada tanaman padi.

Hormon giberilin dapat ditemukan hampir pada semua bagian tanaman, baik akar, batang, daun, bunga, maupun buah.

C. Sitokinin
Sitokinin ditemukan oleh ilmuwan Amerika bernama Folke Skoog pada tahun 1954. Ada beberapa macam sitokinin yang telah diketahui, di antaranya kinetin, zeatin (pada jagung), dan benzil amino purin (BAP). Sitokinin ditemukan hampir disemua jaringan meristem.

D. Asam Absisat (Abscisic Acid/ABA)
Senyawa ini ditemukan pada tahun 1963 oleh P.F. Wareing dan F.T. Addicott. Asam absisat dihasilkan oleh daun, ujung akar, dan batang serta diedarkan oleh jaringan pengangkut. Biji dan buah juga mengandung ABA dalam jumlah yang tinggi, tetapi tidak diketahui apakah ABA disintesis atau diedarkan ke biji dan buah. Asam absisat disebut juga "hormon stress" karena memiliki sifat menghambat pertumbuhan tanaman.

E. Etilen
Etilen merupakan satu-satunya hormon tumbuhan yang berbentuk gas, tidak berwarna, dan berbau seperti eter. Etilen dihasilkan oleh ruas-ruas batang, buah yang matang, dan jaringan yang menua, misalnya daun-daun gugur.
0 Komentar untuk "Hormon - Hormon Pada Tumbuhan"

 
Copyright © 2014 Crelose - All Rights Reserved
Template By Catatan Info